Apakah itu EfSD ?

  • Pendidikan yang mempunyai wawasan dan konsep yang lebih luas daripada sekedar pendidikan tentang lingkungan → hubungan sebab akibat,dan cara pengatasannya
  • Bukannya tentang pendidikan pengembangan berkelanjutan, melainkan pendidikan untuk mendukung pengembangan berkelanjutan (praktek) → pendidikan yang member kesadaran dan kemampuan kepada semua orang (utamanya generasi mendatang) untuk berkontibusi lebih baik bagi pengembangan berkelanjutan pada masa sekarang dan yang akan datang

Latar Belakang

  • Hidup di dunia ini semakin kompleks dan bahkan mengarah kepada kondisi ‘chaostic’ karena :

• Tetap meningkatanya pertumbuhan populasi dunia yang melebihi produktivitas natural bumi

•Makin cepatnya perkembangan komunikasi dan transportasi yang menghasilkan makin meningkatnya (rumitnya) world interlinkages, seperti globalisasi ekonomi,perdagangan,lingkungan,masalah pembangunan, kemiskinan, dll.

  • Secara total/bersama manusia hidup dalam kondisi lingkungan yang tidak ‘seimbang’ , yaitu lebih banyak memanfaatkan daripada memlihara sumber-sumber natural → berarti meletakkan kehidupan manusia pada kondisi ‘unsustainable development’ → jika hal ini terus-,emerus terjadi akan menghasilkan bencana besar bagi generasi mendatang →tidak boleh dibiarkan terjadi, karena akan mengarah ke unsustainable global eco-systems

Lahirnya EfSD

  • Pencetus ide : Prof.Dr.Hans J.A. Van Ginkel, mantan rector UNU dan Staf Ahli Sekjen. UN
  • Words into Action : Education for sustainable Development to Secure Our Common Future → Fokus kepada Climate Change Challenge (C3)
  • Merupakan keputusan /kristalisasi tindakan yang dibutuhkan setelah mengkaji banyak laporan UN selama > 30 tahun
  • Pendidikan (formal,nonformal dan informal) dipilih karena merupakan instrument kuat yang efektif untuk melakukan komunikasi ,memberikan informasi, penyadaran, pembelajaran dan dapat untuk memobilisasi massa /serta menggerakkan bangsa ke arah kehidupan masa depan yang berkembang secara lebih berkelanjutan (more sustain ably developed) → lahirlah Education  for Sustainable Development (EfSD)

Fungsi atau manfaat EfSD – 1

  • Melalui EfSD terbangun kapasitas komunitas/bangsa yang mampu membangun, mengembangkan dan mengimplementasikan rencana kegiatan yang mengarah kepada sustainable development, yaitu kegiatan yang mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, berbasis keadilan sosial dengan mempertimbangkan keseimbangan beberapa eco-system, antara lai :

• Pengembangan kualitas SDM dan teknologi ramah lingukngan

• Pemeliharaan lingkungan dan diversitas

• Keselarasan dan kelestarian budaya

• Keseimbangan produksi dan konsumsi, dll

Fungsi atau manfaat EfSD – 2

  • Melalui EfSD mendidik manusia sadar tentang individual responbility yang harus dikontribusikan, menghormati hak-hak orang lain, alam dan diversitas, dan dapat menentukan pilihan /keputusan yang bertanggung-jawab, serta mampu mengartikulasikan semua itu dalam tindakan nyata → Think globally, but act locally

Fungsi atau manfaat EfSD – 3

  • Melalui EfSD, kita secara bersama mempunyai komitmen untuk berkontribuksi dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik, dunia yang lebih aman-nyaman bagi kita semua, baik sekarang maupun dimasa mendatang bagi anak cucu kita → ini merupakan sebuah pemahaman tentang kompleksitas dan diversitas secara komprehensif, serta pemahaman tentang bagaimana cara mengubah segala perkembangan/pengembangan kearah sustainibilitas, dan dilaksanakan melalui perncanaan dan pelaksanaan yang bijaksana, serta disosialisasikan secara efektif dan meluas

Dimensi dari EfSD

  • Ekonomi :

• Pertumbuhan berkesinambungan

• Kesetaraan hak dan kesempatan

• Keseimbangan produksi dan konsumsi

  • Lingkungan / Ekologi :

• Keseimbangan beberapa sistem

• WEHAB (water, energy, health, agriculture, biodiversity)

  • Sosial, termasuk Politik, Budaya

• Harmoni, selaras dan empati

• Demokrasi, partisipasi

• Keadilan sosial : ras, gender, kelas sosial tertentu, dll

• Diversitas kultur dan budaya

• Pengembangan Sains dan Teknologi ramah

Isu Strategis EfSD untuk Indonesia

  • Pendidikan Akhlak Mulia dari usia dini s/d PT → KKN-PPM cocok untuk PT
  • Ketahanan Pangan :

• Tersedianya bibit unggul dan pupuk organic

• Konservasi lahan pangan

• Diversifikasi pangan pokok

• Perbaikan /pemulian lahan pertanian

  • Climate Change :

• Konservasi Hutan atau Penghijauan (Carbon ‘sink’)

• Pengurangan emisi (reduction of Emission drom Deforestion and Degradation = REDD)

  • Energi :

• Energi ramah lingkungan (Geothermal, Solar, Coastal, Wind)

• Subsitusi BBM (yang praktis dan aman)

  • Lingkungan :

• Biodiversitas

• Pengurangan Polutan

  • Kesehatan :

• Konservasi air bersih

• Penanggulangan Tropical Diseases

• Kontrol Kelahiran

  • Budaya :

• Pelestarian budaya dan seni

• Menghidupkan budaya harmoni, menggantikan budaya kekerasan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan EfSD

1. Tujuannya bukanlah untuk menggantikan semua pendidikan yang ada, melainkan meningkatkan mutu program dan metoda pembelajaran, sehingga mencapai tujuan no.2

2. Semua konsep, teori, pengetahuan, dll. Harus dapat diajarkan kepada anak-anak/siswa oada semua tingkat, meskipun dalam bentuk-bentuk yang telah disesuaikan

3. EfSD harus mencakup : 3 pilar ,WEHAB, MDGs

WSSD dan Aliansi Ubuntu

  • Pada pertemuan WSSD, UNU mengkoordinir sebuah inisiatif bersama tentang education for sustainable development -> disebut the Ubuntu Alliance
  • Kerjasama anatara 11 organisasi pendidikan, sains dan teknologi dunia
  • Pokok dari inisiatif ini adalah Deklarasi Aliansi Ubuntu yang berkomitmen untuk memperkuat pendidikan, sains dan teknologi untuk mendukung Sustainable Development

Deklarasi Ubuntu

  • Ditanda-tangani oleh 11 Institusi Pendidikan Sains dan Teknologi terkemuka dunia di Johannesburg Summit, tahun 2002
  • Tujuan utama meliputi :

• Penguatan kolaborasi antara pendidik dan peneliti di bidang sains dan teknologi → untuk mendukung EfSD

• Peningkatan integrasi sains dan teknologi ke dalam program-program pendidikan agar mendukung pengembangan yang berkelanjutan (pada semua mata pelajaran dan disemua tingkat)

• Penguatan kerjasama pendidikan formal, non-formal dan informal dalam pelaksanaan EfSD

Ubuntu Alliance

1. Internatiolan Council for Science (ICSU)

2. Academy of Sciences for Developing World (TWAS)

3. Science Council of Asia (SCA)

4. African Academy of Science (AAS)

5. World Federation of Engineering Organizations (WFEO)

6. Global Higher Education for Sustainability Partnership (GHESP)

7. International Association of Universities (IAU)

8. Association of University Leaders for a Sustainable Future (ULSF)

9. Copernicus – Campus

10. United National Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)

11. United Nations University (UNU)

12. Possible new members : UNEP, IUCN etc

Decade of Education for Sustainble Development (DESD) 2005-2014

  • Diusulkan dalam Johannesburg Plan of Implementation, 2002
  • Diterima dalam Sidang Umum PBB pada Desember 2002
  • The International Implementation Scheme (IIS) for DESD ditetapkan pada September 2005
  • Dalam IIS for DESD, Pemerintah diminta untuk mempertimbangkan pelaksanaan DESD dalam strategi dan perencanaan pelaksanaan dibidang pendidikannya

Sumber : http://www.puslitjaknov.org/data/misc/Makalah_Utama_Pleno_Prof.Dr.RetnoS.Sudibyo_M.Sc.Apt.Pendidikan_untuk_Pengembangan_Berkelanjutan(EfSD).pdf

Presentation