A. Data tentang Kependudukan Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk Indonesia 2010 yang mencapai 237.556.363 jiwa dan lebih banyak laki-laki dari pada perempuan. Dalam siaran pers BPS yang diterima ANTARA News, Senin, disebutkan rasio jenis kelamin penduduk Indonesia berada pada angka 101 dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 119.507.580 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 118.048.783 jiwa. Di Indonesia 65 juta penduduknya adalah perokok atau 28 % per penduduk (~225 miliar batang per tahun). Jumlah penduduk remaja (usia 10-19 tahun) 43 juta atau 19,6 persen dari total penduduk Indonesia.

Statistik Perokok dari kalangan anak-anak dan remaja

  • Pria               = 24.1% anak/remaja pria
  • Wanita          = 4.0% anak/remaja wanita
  • Atau              = 13.5% anak/remaja Indonesia

Statistik Perokok dari kalangan dewasa

  • Pria               = 63% pria dewasa
  • Wanita          = 4.5% wanita dewasa
  • Atau              = 34 % perokok dewasa

Grafik

Jika digabungkan antara perokok kalangan anak+remaja+dewasa, maka jumlah perokok Indonesia sekitar 27.6%. Artinya, setiap 4 orang Indonesia, terdapat seorang perokok.

Dari data WHO di atas, Indonesia dinobat sebagai negara dengan konsumsi rokok terbesar nomor 3 setelah China dan India dan diatas Rusia dan Amerika Serikat. Padahal dari jumlah penduduk, Indonesia berada di posisi ke-4 yakni setelah China, India dan Amerika Serikat. Berbeda dengan jumlah perokok Amerika yang cenderung menurun, jumlah perokok Indonesia justru bertambah dalam 9 tahun terakhir. Pertumbuhan rokok Indonesia pada periode 2000-2008 adalah 0.9 % per tahun.

B. Alasan Mengapa Para Remaja itu Merokok

1. Dengan merokok saya terlihat macho/sexy

2. Berhenti merokok bisa membuat saya gemuk

4. Merokok tidak melukai orang lain selain diri sendiri

5. Saya masih muda, saya akan berhenti merokok beberapa tahun lagi

6. Hanya satu rokok sehari kok

7. Rokok saya “light”, jadi ya ga masalah

9. Merokok dapat memperbaiki mood

10. Mengunyah tembakau adalah aman karena tidak melalui inhalasi

C. Faktor Pendukung Mengapa Seorang Remaja Merokok

1. Faktor orangtua dan keluarga
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).
Selain itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk terpengaruh dan mencontoh orang tuanya.
2. Temanku merokok
Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991).
3. Pribadiku
Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin juga karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan. Selain alasan tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu. Orang yang memiliki skor tinggi pada tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).
4. Iklan rokok ternyata…
Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok adalah lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti itu.

D. Bahaya Merokok

Ada banyak hal tentang bahaya merokok yang patut di ketahui. Tahukah Anda jika merokok bisa meningkatkan kecenderungan untuk terkena masuk angin dan flu? Menurut riset jika seseorang itu perokok aktif, akan beresiko lebih sering mengalami masuk angin, bronchitis dan flu. Secara tidak sadar Anda juga bisa menularkan penyakit ini pada orang lain. Inveksi virusnya bisa ditularkan melalui asap rokok yang Anda keluarkan.

Merokok juga dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, stroke dan meningkatkan kolesterol. Jantung akan terpengaruh secara langsung karena pembuluh darah membangun jaringan lemak lebih cepat disekitarnya. Sehingga arteri tidak akan cukup cepat untuk memompa darah yang bisa mendukung kebutuhan alami jantung. Akibatnya terjadi pembekuan darah, merusak pembuluh darah dan pada akhirnya menyebabkan penyumbatan yang bisa berakhir dengan stroke bahkan kematian.

Jika Anda perokok aktif, jangan anggap Anda saja yang beresiko terkena penyakit. Orang lain yang menghirup asap rokok Anda juga berpeluang besar mempunyai penyakit yang mematikan. Karena asap rokok mengandung karbon monoksida dan tar yang juga menjadi racun dalam tubuh mereka.

Ada bahaya merokok bagi kesehatan balita atau bayi Anda. Merokok selama kehamilan bisa mengakibatkan gangguan  dan kelainan pada janin. Para ahli menemukan bayi yang ibunya merokok selama kehamilan lahir dengan saluran udara yang lebih kecil. Ini membuat mereka lebih rentan terhadap masalah pernapasan setelah lahir. Masalah-masalah pernapasan dapat menempatkan bayi pada resiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak.

Bahaya merokok saat kehamilan memang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan pada bayi. Ibu yang merokok beresiko memiliki bayi lahir mati, keguguran atau bayi prematur. Merokok saat hamil akan menurunkan jumlah oksigen yang tersedia bagi ibu dan bayi yang dikandung. Akibatnya denyut jantung bayi akan meningkat yang beresiko meningkatkan kelahiran prematur dan kematian.

Selain itu, bayi yang lahir dari ibu yang merokok secara signifikan memiliki waktu tidur malam yang lebih pendek. Bayi yang terkena asap tembakau sebelum kelahiran jauh lebih mudah menderita penyakit pernafasan dan infeksi yang juga dapat memberi kontribusi kepada penurunan kualitas tidur di malam hari.

Rokok itu mahal, namun kesehatan jauh lebih mahal. Jika kenikmatan rokok itu tidak sebanding dengan akibat yang akan Anda rasakan, apakah adil jika kebiasaan itu diteruskan?

 

 

E. Fatwa-fatwa tentang hukum merokok

Fatwa tentang hukum merokok

Allah berfirman di dalam Surah al-Baqarah ayat 195- bermaksud:
‘Jangan kamu mencampak diri kamu kepada kebinasaan’.

Antara Fatwa merokok itu HARAM ialah :

* Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan Hal Ehwan Islam Malaysia kali ke 37 yang bersidang pada 23 Mac 1995 di Kuala Lumpur.

* Fatwa yang termasyur di seluruh dunia iaitu Al-Marhum Mufti Saudi, Syeikh Abdul Aziz bin Baaz

* Fatwa Al-Azhar terdahulu iaitu Syeikh Abdullah Al-Masyd (Ketua Lembaga Fatwa Azhar), Dr. Ahmad Umar Hashim (Naib Canselor Al-Azhar) dan lain lain.

10 SEBAB MENGAPA ISLAM MENGHARAMKAN ROKOK

1. Rokok menjejaskan akal (mental)
2. Rokok membahayakan kesihatan fizikal
3. Rokok membahayakan keselamatan diri dan orang lain.
4. Rokok membahayakan keturunan
5. Rokok mengganggu manusia lain.
6. Rokok menimbulkan akhlak buruk
7. Rokok mensia-siakan waktu hidup
8. Rokok bercanggah dengan maruah Islam
9. Rokok membazirkan harta (wang)
10.Rokok mengandungi dadah (nikotin dan arak)

MUI Akhirnya Keluarkan Fatwa MEROKOK Hukumnya HARAM

Akhir-akhir ini merak keluar desakan untuk MUI mengeluarkan Fatwa Merokok itu HARAM.Mengapa merokok haram? selama ini merokok hukumnya adalah makruh lebih condong ke haram, tetapi tidak haram.Kemarin pagi , Selasa 12 Agustus 2008 memalui berita TV dari dewan syariah MUI menyampaikan fatwa terbarunya tentang merokok, yaitu :

“Merokok Hukumnya adalah HARAM bagi anak-anak dibawah usia 17 Tahun”.Ada beberapa alasan yang melatar belakanginya, antara lain :

1. Selama ini hukum merokok makruh cenderung atau lebih dekat ke haram

2. Larangan pemerintah melalui PP/Perda yang sudah ada dan berlaku sampai sekarang tidak banyak yang mengindahkannya atau banyak di langgar. Misalnya larangan merokok di taman atau di ruang tertentu yang dikeluarkan pemda, masih juga ada yang merokok di ruang tersebut. (di UII masih adakah merokok di tempat umum?)

3. Perokok khususnya anak-anak tidak ada manfaatnya sedikitpun, dll

Sumber :

– http://setiyoprajoko.blogspot.com

– http://nusantaranews.wordpress.com

– http://kusprayitna.staff.uii.ac.id

– http://attazkirah.wordpress.com

Bahan Presentationnya